Surat Buat Ibu


Ibu....ini aku anakmu
Melukis kisah lewat kata
Tentang putih hatimu bagai mega
Dan kemilau cintamu cahaya permata
Walau aku tahu
Kau tak pernah tahu tulisanku apa
Sebab kau buta aksara

Ibu ini aku anakmu yang kemarin kau timang-timang
Bernyanyi nina bobo pada malam sendirian
Memeluk sepi pada dingin walau kantuk mengajakmu tidur
Kau balut aku.....kau selimuti aku
Lalu...
Kau rebahkan penat sebelum kau tahu aku tidak digigit nyamuk.

Ibu ini aku kemarin mungil yang kau pangku
Lembut membelai mengajakku tidur
Berteman basah pada dada air susu tumpah
Kau mandikan aku air hangat...kau cuci popokku
lalu
di dapur makan bubur kacang
sebelum kau kecup aku yang membaui sarungmu dengan pipisku

ibu...ini aku kemarin bocah yang  kau sebut nakal
sabar dan hangat mengajaku jalan
menggauli rasa takut dan was-was
kau tuntun aku.............kau bimbing kakiku
lalu kau cubit lenganku
sebelum kau tahu kalau aku tak apa-apa walau luka sedikit gores pada kepala

ibu  ini aku kemarin anak yang kau bilang manja
setia menungguku berangkat sekolah
bersahabat gerah dan bau keringat goreng pisang sarapan pagi
kau atur seragamku.....kenakan topiku
lalu di kebun cari sayur
sebelum kau tahu aku tiba di sekolah pergi kau antar

ibu ini aku kemarin remaja yang bagimu penuh idealisme
tak bosan menungguku celoteh tentang cita
hari itu kau dan keraguanmu
membereskan pakianku pada tas...mengemas buku-buku pada kardus
lalu air mata dan lambaian tangan kau antar
sebelum kau tahu aku harus mengucapkan nazar demi tekad

Ibu ......ini aku yang sebentar lagi sarjana
Di kebun kau mandi keringat tanam jagung
Di pasar kau hilang malu jual ubi sekumpul tiga ribu
Lalu........seluruh tubuhku gemetar, basah pipi air mata
Kau titip uang ampas dompet
Sebelumnya aku tahu
Kau rebus pisang makanmu sehari
Kau lawar daun ubi sayurmu siang itu.

Ibu ini aku yang pakai toga dalam wisuda
Mengenggam izasah pada tangan....aku pulang
Mengejar mimpi, memburu kerja
Lalu........ingin aku
gantikan sarungmu dengan keringatku buat yang kemarin bau pipis
Usap dadamu dengan tanganku untuk yang kemarin tumpahi air susu
Beli sirih pinang merahi bibirmu
Beli sandal alasi kakimu

Walau .....

Setahun tabunganku tidak seberapa
Sebulan gajiku belum cukup
Sepekan  upahku pasti kurang

Sebelum aku tahu.....kau ibuku

Tersenyum menatapku balas jasa
Bangga menatapku kucur keringat
Puas melihatku beli nasi buat makan sehari

Sampai...
Kau peluk aku bahagia
Mendendangkan lagu syukur
Menggenggam tanganku ucap nazar
Menarik kepalaku bisik nasihat
Kau tutup mata akhir hayat
Pada bibir senyum mengembang

Ibu...
Selamat jalan
Dengan cinta kau pergi
Aku tahu lukamu sudah kau lupakan