Kamis, 16 Juni 2011

MENGENAL KATA DEPAN (PREPOSISI) DI

             

       A B S T R A K

Tidak dapat kita pungkiri bahwa sering kali terjadi kesalahan penulisan  yang kita temukan sehubungan dengan penggunaan kata depan (preposisi) di. Ada kecenderungan bahwa penggunaan kata depan di selalu disamakan dengan prefiks di-. Tulisan ini sebetulnya mau memberi gambaran secara lebih jelas dan tepat tentang perbedaan antara kata depan di dan prefiks di- selanjutnya memberi solusi tentang bagaimana seharusnya menulis kata depan di secara baik dan benar sehingga dengannya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam menulis kata depan di.

Kata Kunci     :    Preposisi di

I.     PENDAHULUAN
Dalam setiap tulisan,baik formal maupun non-formal, tanpa kita sadari sering kita jumpai ada begitu banyak kesalahan dalam penggunaan kata depan di. Kesalahan ini terjadi  ketika kata depan di yang seharusnya ditulis terpisah dari kata dasar (biasanya nomina=keterangan) justru penulisannya dilekatkan pada kata dasar  yang mengikutinya. Seperti “di rumah” (benar) ditulis dengan “dirumah” (salah). Hal ini disinyalir bahwa masih kurangnya pemahaman orang dalam membedakan fungsi/tugas kata depan sebagai kata/morfem yang berdiri sendiri  dari morfem di- sebagai imbuhan (prefiks).
Terhadap kesalahan yang seperti ini, sebaiknya kita perlu mengklarifikasi secara jelas tentang kata depan di itu sendiri, agar dampaknya tidak meluas atau malah kesalahannya diterima sebagai yang benar terutama bagi kita yang masih berada dalam dunia pendidikan formal.
II.    KATA DEPAN DI
1.         Pengertian Kata Depan
 Menurut Warsidi (2005:20) “Preposisi adalah kata yang berfungsi untuk mengintrodusir kata/frase benda, dan membentuk frase baru bernama frase preposisional. Umumnya, preposisi digunakan sebagai penanda waktu, lokasi, posisi, dan arah”. Sedangkan, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, “kata depan atau preposisi adalah kata yang biasanya terdapat di depan nomina, msl, dari, dengan, di, dan ke” (Pusat Bahasa, 1990 : 700). Dari pengertian menurut Warsidi dan KBBI, dapat disimpulkan bahwa kata depan adalah kata yang membentuk frase preposisional di dalam kalimat yang penulisannya biasanya mendahului nomina (kata benda) sebagai penanda waktu, lokasi, posisi dan arah.
2.        Bagaimana Menggunakan Kata Depan (Preposisi) Di ?
A.  Menurut Edi Warsidi (2005:20)
v Preposisi, di ditulis terpisah dari keterangan tempat yang mengikutinya. Contoh : di rumah, di pasar, di jalan, di restoran, di Manado.
v Untuk keterangan tempat yang lebih spesifik, preposisi di mendapat tambahan kata yang sesuai dengan kekhususan tersebut, seperti atas, bawah, luar, dalam, muka. Dalam konteks ini, preposisi di tetap ditulis terpisah dari kata tambahan tersebut. Contoh: di atas meja, di bawah ranjang, di luar rumah, di dalam kamar, di muka toko.
v Preposisi di juga ditulis terpisah jika diikuti kata-kata seperti antara (di antara), samping (di samping), mana (di mana), sana (di sana).
v Jika menunjukan waktu (senja,masa), kata ganti orang (saya, kamu), kata benda abstrak (pertandingan, pertemuan), keterangan tempat yang didahului oleh angka (sebuah rumah, dua kamar), keterangan tempat yang tidak sebenarnya (wajahmu, dagu) kata depan di tidak boleh dipakai tetapi menggunakan kata depan pada
B.  Menurut KBBI
Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada(Pusat Bahasa, 1990 : 1028)
3.         Perbedaan Kata Depan Di Dengan Imbuhan (prefiks) Di-.
Prefiks, "di-" selalu diikuti oleh verba (kata kerja) dan ditulis serangkai dengan verba tersebut. Sebagai preposisi, "di" selalu diikuti oleh kata yang menerangkan tempat. Dalam hal ini, "di" ditulis terpisah dari keterangan tempat yang mengikutinya. Contoh prefiks: ditulis, dimakan, dan didorong. Contoh preposisi: di jalan, di kantor, dan di Bandung (Keraf, 1984 : 81).
III. PENUTUP  ( Kesimpulan dan Saran )
Kesalahan-kesalahan penggunaan kata depan di sering terjadi dalam setiap tulisan-tulisan kita baik disengaja maupun tidak disengaja. Hal ini terjadi, disamping karena kita belum sepenuhnya paham/mengerti  fungsi dan peran dari kata depan itu sendiri juga karena keterbatasan kemampuan kita dalam membedakan antara kata depan di dan prefiks di-
Dalam pada itu, kiranya tulisan ini bisa membantu kita sebagai awasan dalam setiap kali kita ingin menulis agar kita bisa membedakan kapan dan bagaimana kita harus menulis di sebagai kata depan dari di- sebagai imbuhan (afiks = prefiks).



DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende : Nusa Indah
Pusat Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Warsidi, Edi. 2005. “ Lebih Dekat Dengan Preposisi ‘di’ dan ‘pada’ “ dalam Matabaca Rabu, 05 September, 2005, hal. 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar