Karangan Narasi
Judul : Piknik yang Berkesan
Aku dan teman-temanku memulai perjalanan kami pada hari minggu ini dengan sangat suka cita. Rombongan kami semuanya berjumlah delapan orang sehingga tidak kesulitan mencari kendaraan karena pada kami terdapat empat buah sepeda motor. Kami memulai perjalanan kami dari rumah teman kami di depan kampus I Universitas Flores kurang lebih pukul 07.00 pagi selepas misa pertama. Berdua-dua, kami meliwati jalan Sam Ratulangi lalu menyusuri jalan Wirajaya, terus masuk ke jalan Pahlawan lalu untuk sementara mengucapkan selamat tinggal kota Ende setelah sepeda Motor kami melaju pelan di jalan Umum Ndao.
Tujuan perjalanan kami hari ini adalah tempat wisata Nangalala. Kami tiba di sana kira-kira pukul 07.30 pagi dan kebetulan sekali setibanya di sana kami adalah orang yang pertama sehingga kami dapat memilih tempat yang lebih bagus untuk kami dirikan kemah darurat dan menyimpan semua perlengkapan kami. Sebuah rencana yang sangat matang telah kami susun. Acara rekreasinya kami kemas sedikit lebih lain dari biasanya.
Setelah kemah darurat kami buat, kami harus membuat sharing Emaus, yang berarti berdua-dua menceritakan keadaan batin kami masing-masing kepada teman yang boleh dipilih secara acak dari antara kami. Sharing Emaus ini meniru kisah Kitab Kitab Suci tentang Dua Murid yang berjalan ke Emaus. Selanjutnya sharing yang berjalan selama satu jam kami plenokan di kemah darurat kami. Masing-masing menceritakan apa yang sudah diceritakan oleh teman-temannya, menunjukan masalah-masalahnya dan selanjutnya kami pecahkan secara bersama-sama jika memang ada masalah yang belum terpecahkan dalam Sharing Emaus itu.
Setelah semua acara sharing dan bertukar pengelaman selesai maka selanjutnya adalah kami beramai-ramai menceburkan diri ke laut. Panas matahari rasanya terobati dengan merendam di dalam laut yang dangkal. Kami begitu merasa lepas dari beban masing-masing setelah sharing tadi sehingga saatnya sekarang kami bermain sepuas-puasnya.
Tanpa terasa matahari makin ke Barat. Jam telah menunjukan pukul 03.00 sore. Kami segera mengemas perlengkapan kami masing-masing. Saatnya kami harus pulang dan ketika matahari sudah benar-benar pergi ke peraduannya, kami sudah berada di kos kami masing-masing sambil membayangkan saat bahagia yang sudah dilewati.
Karangan Deskripsi
Judul : Kamar Kos
Siang itu aku sedang duduk santai pada bangku kayu di dalam kamar kosku yang baru saja direhap sambil menghembuskan asap rokok Filter kesukaanku. Kamar kos yang seperti ini merupakan impianku sejak baru pertama kali aku menjadi mahasiswa pada Universitas Flores. Sekarang aku memandang puas pada hasil kerjaku. Aku bisa lebih betah sekarang berada di dalam kamar sambil belajar dan melahap buku-buku bacaan. Kos yang kelihatan lebih luas. Pada dinding kamar aku gantungkan foto-fotoku semasa SMA dulu. Kelihatan makin menarik apalagi setelah foto-foto itu aku tempatkan sesuai dengan ukurannya masing-masing, dari atas ke bawah mulai dari yang paling besar.
Pandanganku kemudian tertuju pada rak buku di pojok kamar yang berisi buku-buku bacaan ilmiah yang ku beli dengan uang sisa pembayaran SKS-ku setiap semester pada Toko Buku Nusa Indah. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Berpikir dan Berjiwa Besar dari penerbit Binarupa Aksara. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. Aku memandang lagi secara keseluruhan kamar kosku, Sebuah tempat tidur tak berkasur, hanya beralaskan sehelai tikar plastik tetapi cukup nyaman. Atap yang terlampau dekat lantas aku batasi dengan kardus bekas yang aku minta dari kios-kios terdekat untuk dijadikan pelafon sederhana. Memang kelihatan sangat simpel namun menarik sebab plafon yang dari kardus sudah ditutupi dengan kertas putih sampai seluruh dindingnya.
Aku merasa begitu puas sekarang, apalagi saat kupandang lantai kamarku. Seperti lebih bersih dan licin. Di atasnya aku bentangkan karpet plastik yangn aku beli semeter seharga Rp. 12.000. Lantai kamar yang persis disusun dari keramik-keramik berwarna. Sebuah tape recorder tua merk Primo, aku letakkan di atas meja panjang dari tripleks di dekat pintu masuk sedangkan speakernya aku posisikan di bawah tempat tidurku. Agar kelihatan lebih menarik dan supaya terkesan bahwa aku juga selalu mendengarkan musik, maka pada dua buah speakerku itu ku tempelkan stiker bertuliskan “full musik’.
Aku telah mengakhiri semua tugasku dengan gemilang. Yang terakhir yang baru saja kuselesaikan adalah menempel sebuah tulisan pada daun pintu kamarku “welcome”
Karangan Argumentasi
Judul : Siap Berpacaran
Hasrat untuk berduaan dengan orang yang istimewa yang juga menganggap kita istimewa bisa kuat sekali bahkan disaat usia kita masih sangat muda. Sebenarnya berpacaran adalah kegiatan apapun antar teman yang di dalamnya minat romantisme kita terpusat pada satu orang dan minat orang itu terfokus pada kita. Entah melalui telepon atau bertemu langsung, entah terang-terangan atau diam-diam, jika kita dan teman lawan jenis kita saling memiliki perasaan romantis dan berkomunikasi secara rutin itu namanya berpacaran.
Dalam banyak kebudayaan, berpacaran dianggap sebagai sebuah cara untuk saling megenal, tetapi, berpacaran sebetulnya harus memiliki tujuan yang terhormat, membantu seorang laki-laki dan perempuan menetukan apakan seorang ingin menjadi suami istri. Memang sebagian orang menganggap berpacaran itu tidak serius, tanpa berniat untuk menikah atau mungkin ada yang beranggapan bahwa berpacaran itu adalah sebuah tahap perkenalan di mana belajar untuk memahami sifat masing – masing dan jika sulit untuk saling memahami maka bisa memutuskan untuk bubar. Hubungan yang semaacam itu memang tidak bertahan lama. Yang jelas bahwa jika kita ingin berpacaran dengan seseorang maka pastikan motivasi dan niat kita terhormat. Dalam berpacaran tidak ada yang disebut main-main sebab dalam berpacaran tentunya melibatkan perasaan. Apakah mungkin perasaan disamakan dengan mainan yang kalau suka dipungut dan kalau bosan dibuang ?
Melihat kemungkinan bahwa berpacaran tidak sekedar menjadi hanya sebagai mainan semata maka usia juga sangat menentukan layak atau tidak seseorang berpacaran. Usia yang matang akan mempengaruhi seseorang sanggup memilah mana yang baik dan tidak atau mana yang pantas dan tidak pantas. Biasanya orang akan sangat terdorong utuk berpacaran ketika berada pada usia-usia pubertas. Satu awasan bawa masa ini adalah masa yang sangat berbahaya di mana kita akan berada dalam periode yang bisa mengobarkan nafsu untuk mengarah ke prilaku yang salah. Pacaran akan dilihat sebagai ketertarikan fisik, dorongan seksual tanpa ada motivasi untuk bisa saling menjaga dan memiliki untuk seterusnya berlanjut ke pernikahan. Pacaran yang semacam ini bisa saja membawa kepada kehancuran seperti putus sekolah, hamil di luar nikah, menjadi orang tua sebelum waktunya dan bapak dan mama tanpa tahu bagaimana harus mengurus anak-anaknya.
Karangan Eksposisi
Judul : Bagaimana Memperoleh Pekerjaan
Jika kamu benar-benar membutuhkan sesuatu yang harganya tidak terjangkau oleh orang tuamu, kamu bisa mencari pekerjaan guna memperoleh cukup uang untuk membelinya sendiri. Berikut ini terdapat empat saran yang membantumu memperoleh pekerjaan. Pertama, sebarkan berita. Beritahu kepada tetangga, teman ataupun dosen bahwa kamu membutuhkan pekerjaan. Kalau kamu malu untuk langsung meminta pekerjaan, kamu bisa menanyakan kepada mereka tentang pekerjaan mereka sewaktu mereka seusiamu. Semakin banyak orang tahu bahwa kamu mencari pekerjaan maka semakin banyak peluang untuk kemungkinan besar kamu dapatkan.
Kedua, tidak lanjuti setiap peluang. Tanggapi iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di surat kabar/harian-harian,seperti Flores Pos dan Pos Kupang ataupun di radio, yang dipasang di depan toko dan tempat umum lainnya. Segera mencari tahu informasinya atau kalau tidak berhasil, bisa meyakinkan orang yang mempunyai usaha bahwa ia memebutuhkan jasa yang bisa anda berikan.
Ketiga, tuliskan dan sebarkan lamaran serta daftar riwayat hidup. Tulis surat lamaran yang dilampiri data diri, alamat, nomor telepon, serta daftar keterampilan dan pengelaman kerjamu. Bagaimana kalau kamu merasa tidak memiliki keterampilan atau pengelaman kerja ? coba diingat-ingat bahwa anda mungkin pernah mengasuh adikmu ketika orang tuamu pergi atau pernah diminta untuk menjaga orang-orang lain. Hal itu menunjukan bahwa anda bisa dipercaya. Cantumkan semuanya itu dalam daftar riwayat hidupmu dan berikan daftar itu kepada calon atasanmu.
Keempat, ciptakan pekerjaan sendiri. Pertama-tama yang harus dipikirkan adalah lingkungan tempat tinggalmu. Adakah barang atau jasa yang belum ada penyediaannya ? misalnya, kalau kamu suka binatang, kamu bisa menawarkan diri untuk memandikan atau mencukur bulu hewan kesayangan tetanggamu dengan tarif tertentu. Atau jika kamu bisa memainkan alat musik, bagaimana kalau kamu memberikan les musik ? atau kamu bisa melakukan pekerjaan yang biasanya orang lain tidak melakukannya, seperti membersihkan jendela, atau rumah. Tentu saja yang paling penting dari semuanya itu adalah bahwa kamu harus mempunyai motivasi diri, disiplin dan mau berinisiatif.
Karangan Persuasi
Judul : Sari Jahe Taka Tunga
Pernahkah anda mencoba minum sari jahe Taka Tunga ? sungguh sangat disayangkan jika anda melalui hidup anda tanpa sedikitpun mencoba minuman tradisional berkashiat ini. Minuman ini adalah minuman berkasyat tinggi. Diproduksi secara natural dari bahan alamiah, yaitu jahe-jahe pilihan dari kampung Taka Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada dan dikemas menjadi sebuah produk yang sangat bermutu.
Entah anda mau yakin atau tidak, tetapi saya hanya mau mengatakan bahwa akan sangat disayangkan jika anda tidak pernah mau mencobanya. Saya sendiri pernah mencobanya dan rasanya tidak seperti meminum sari-sari jahe biasa. Ketika itu saya sedang masuk angin akibat kehujanan saat mengendarai motor dari Mauponggo ke Bajawa. Saya singgah sebentar di kampung Taka untuk membeli sebungkus sari jahe. Saya meminta segelas air hangat kepada seorang ibu di kampung itu lalu melarutkaan sari jahe ke dalam gelas air dan langsung diminum. Alhasil, perut saya menjadi lebih baik dan masuk angin langsung hilang.
Di samping kashiatnya untuk menyebuhkan masuk angin, juga sari jahe Taka Tunga juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti mag, lambung, sesak napas, brongkitis, asma, sariawan, radang paru-paru, sakit kepala dan juga batuk tidak berdahak. Kenyataan ini sudah dibuktikan oleh sebagaian orang yang sudah mengkonsumsi minuman ini dan menjadi sembuh dari penyakitnya akibat meminum minuman ini.
Sebagai sebuah minuman yanng diproduksi secara alamiah oleh tangan-tangan trampil masyarakat Taka Tunga, anda tidak perlu harus berpikir tentang efek samping dari minuman ini. Minuman ini dikemas tanpa ada polusi kimiawi ataupun tanpa adanya bahan pengawet. Minuman ini sudah menjadi pilihan banyak orang karena disamping sebagai obat juga dapat digunakan sebagai minuman pengganti kopi pada pagi hari taupun sore hari. Sudah sejak tahun 2002 sari jahe Taka Tunga sudah Go Internastional dan dan laris dikonsumsi di Cina, Kanada, Amerika Serikat dan Bangkok.
Kalau anda sempat lewat, anda bisa membeli minuman ini di kios-kios yang ada di kampung Taka Tunga atau mungkin ada yang berminat, anda dapat menghubung langsung ke Nomor Telepon : 085253237046. Silahkan mencoba dan anda akan langsung merasakan sendiri kashiatnya.